Jumat, 09 Maret 2012

Love Answer (Part 4 - B)

"Keep me Falling, will you ?"

Hari itu hujan benar-benar mengamuk , Ryan hanya bisa memandangi pohon-pohon diterpa angin dan tentu saja orang-orang yang lewat menggunakan payung. Ryan menghela nafasnya pelan "wew" ia memejamkan matanya untuk sebentar walaupun dia tahu . Hal itu tidak akan merubah kondisinya.

"kring kring"
Ryan langsung membuka matanya ...
"Selamat datang, loh?"
Ryan menengok ke arah orang yang datang, ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari orang itu.
"jangan ngeliatin gw napa? kaya gay aja lu" kata Refant
teryata yang datang adalah temannya, Refant
"Eh Refant , nih pake anduk dulu. Ngapain lu ke sini?"
"Gw mau beli bunga, bisa lu pilihin?"
"ok mari-mari"

seperti yang sudah anda perkirakan, Refant membeli buket tiga warna.. Tapi bagaimana dengan reaksi Ryan setelah Refant membeli buket bunga itu? Keep reading ..

Setelah Refant pulang ...
"huft kayanya Refant udah punya cewe
"Pasti Refant diterima" Gumam Ryan pelan
"ahhh gimana nasib gw?" Lagi-lagi Ryan menggumam tapi agak sedikit lebih keras
"Ryan jangan ngomong sendiri, nanti dikira gila"  tiba-tiba bossnya udah ada di sampingnya
"whaat?, oke boss" Ryan mendesah pelan
"ada masalah apa sih ?" kata Bossnya sembari mem-belokan matanya
"kepo nih si boss" entah mengapa Ryan langsung bereaksi seperti itu
"Paling-paling juga masalah cinta, selesein aja pake bunga. Gampang kan?" kata si boss enteng
"baiklah aku akan membeli bunga mawar warna biru itu . Terlihat indah" Tunjuk Ryan ke bunga itu
"Oh lu mau mutusin cewe?" si boss langsung menolehkan kepalanya ke arah Ryan
"hah? enggak" Ryan mendadak kaget
"Bunga mawar warna biru itu melambangkan cinta yang tak terbalaskan oke ?" Si boss kembali konsentrasi ke bunga-bunganya (bungaholic)
"haah?"
"Ada apa?"
"gk apa-apa boss"

"mati gw, mana si Refant beli bunga itu lagi" katanya dalam hati, besok gw harus ngomong ke Refant. Apapun yang terjadi. Apapun ... Tapi kalo tiba-tiba ada RAN ? Nanti gw dikira oon lagi . Ah bodo amat
Hati Ryan terus menerus berkonflik ria ...
"ngomong-ngomong hari ini terakhir kamu kerja, kan?" kata-kata boss itu membangunkan Ryan dari kegalaunnya
"bagaimana kalau hari ini kau bebas dan mencari hadiah untuk gebetanmu itu?"
"hah bagaimana boss tau?"
"tidak penting"
"baiklah"

Ryan sebenernya pengen tau kenapa si boss bisa tau , menurut Ryan bossnya itu semacam paranormal atau tidak mahkluk lain yang tidak berasal dari bumi ini . Walaupun sejujurnya boleh dibilang tampang bossnya itu ganteng. Tapi ya udahlah batin Ryan

Ryan segera menggoes ke arah toko boneka ..
Entah mengapa menurut Ryan si RAN ini suka boneka yang empuk buat dipeluk dan bulunya harus putih. Jadi ia memutuskan untuk mencari boneka kelinci
@-Puppet-Shop
"selamat siang , silahkan lihat-lihat" sapa pelayan toko itu
Sekilas Ryan cukup terpesona dengan tampilan toko Puppet shop yang menampilkan kesan cokelat, entah besok adalah hari raya valentine tapi Ryan hampir mengganggap kalau ini adalah rumah coklat

Ryan mengitari toko itu, ia mencari ke boneka kelinci putih .. Ia tidak bisa menemukan satupun
"permisi Mba , apakah di sini tidak ada boneka kelinci putih?"
"ohh itu tadi yang terakhir sudah dibeli oleh pasangan tadi"
Sekilas kata pasangan itu membuat feel Ryan agak berat ..
"ohh baiklah"
Ryan kembali mencari boneka yang pas , Ryan akhirnya memilih boneka Beruang , beruang itu terlihat tersenyum dan yang pasti warna putih ... Dan pastinya cukup empuk untuk dipeluk

"Terima kasih sudah membeli di sini" kata pelayan itu ramah
Ryan segera keluar dari puppet shop dengan tentengan boneka putih itu ..
Sekilas Ryan senang dengan boneka ini tapi sekilas Ryan seperti melihat bayang-bayang yang ia kenal.

"Chie dan Ran terlihat sedang makan bersama di sebuah toko eskrim di depan puppet shop, jarak mereka hanya terhalangkan oleh 2 jalan raya yang lalu lalang.
Ryan hanya bisa menatap mereka berdua , seketika itu boneka tersebut jatuh begitu saja ...

PART 4-B-END "Putih itu tulus tapi ketulusan itu dapat hancur dengan mudah"

"happy ending or no?" keep reading the next part (epilog)  =)
 

Rain-love story
Oh baby...words that wanted to say to you
The words that made me sad in my heart
Even though we fell in love very much
But cannot overcome that reason
Like a fool cannot send any words
Give me one more chance
I don't know
Did your heart changed?
Is not too late right?
Prayed but you turned away coldly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar