Kamis, 26 April 2012

Remembering (2)

| "Waktu bisa mengubah segalanya termasuk cinta ... Apakah kalian percaya ? ... Aku ? Tentu tidak sebelum mengalaminya sendiri"|

Past 10 Month ...
Masih di Bulan Februari ... Ketika seharusnya bulan ini dipenuhi perasaan saling menyayangi dan mengasihi ... Di mana tidak ada kebencian satu-pun di antara semuanya ... Tapi sepertinya hukum ini tidak berlaku untuk Refant ..

Menegejar 1 cewe itu hal yang susah ..
Di tolak cewe itu kenyataan hal yang lebih susah lagi ..
Tapi menyatakan perasaan kepada cewe yang sudah dimiliki ? ... Terlebih susah lagi ..

Dan semua kesusahan-kesusahan itu ... Ditambah lagi dengan kehadiran Chika ... Orang yang menjadi saksi keputus asaan Refant pastinya ... Sebenernya Refant baik-baik saja dengan keberadaan Chika yang sudah menghalanginya ...

Tapi Akhir-akhir ini Refant bertambah jenggel dengan Chika yang sering sms ...
Hal itu bermula dari pertanyaan coklat yang tertinggal atau ditinggal oleh Refant itu ..
Inilah awal kisah itu ..

"Fan, coklat lu ketinggalan" sms Chika
"buat lu aja" sms Refant balik
"itu sebenernya buat siapa sih ?" 
"buat siapa aja boleh"
 "ah ayolah !"
"mau tau aja lo"

hal itu berlanjut terus sampai Refant memberikan jawabannya. Terlihat jelas bila Chika mati-matian mendekati Refant ... Tapi apa yang mengubah gadil kecil itu ? Patah hati ? Kuharap tidak semudah itu kawan ...

Refant bertambah jengkel lagi ketika karyawisata dimulai ... Refant ini bukan orang yang mengajak orang duluan ... Menurutnya hal itu tidak bisa diubah lagi ... Itu sudah menjadi sikap dasar dari seorang Refant ...

Refant segera mengambil bangku tengah yang hanya bisa memuat 2 orang ...
Dan Guess what ? 
Chika segera mengambil posisi di sebelah Refant ..

"apa-apaaan kau !?" kata Refant dengan sedikit sewot
"sudah diam dan duduklah dengan tenang"
"urgghhh sejak kapan kau berubah menjengkelkan?"
"tidak apa-apa bukan ?"

Refant sebenernya ingin mengambil tempat duduk lain ... Tapi seketika itu juga ... Detik itu juga ... Refant melihat Mevi dan Archie duduk bersama ...
Refant segera kembali duduk

"..."
"mengapa ? "
"..."
"kau tidak cemburu bukan ?"
"... "
"wau kupikir kau memang sudah cemburu dari awal"
"..."

"Kuharap kau tidak egois ... Melihat seorang pianist yang uring-uringan itu adalah hal memalukan yang pernah kulihat seumur hidupku"
(Ngomong-ngomong Chika ini juga seorang pianist)
"Apakah seorang pianist tidak boleh mengeluarkan emosinya? wau pianist itu seorang robot bukan ?"

Chika sudah tertidur lelap tidak mendengarkan Refant .... 
Refant pun tidak mau ambil pusing dan segera mengalihkan pandangannya ke luar jendela bus ...

 
Part 2 - End


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar